Ikan Sogili Di Lugus Dalam


"Ikan sogili atau lebih dikenal dengan ikan sidat (
Anguilliformes) merupakan ikan yang sangat lihai, licin, dan pandai berkelit. Ia pun bisa hidup di air tawar maupun air asin. Walaupun bentuknya seperti ular, namun dia masih termasuk keluarga ikan. Artinya, ikan ini masih satu nenek moyang dengan kita" jelas guru ikan ilmu iktiologi kepada murid muridnya.


"Di negri saya ada banyak jenis ikan ini, bu! Ada yang jadi kepala desa, bupati, DPI (Dewan Perwakilan Ikan) dan Menteri, pokoknya pejabat lah mulai dari pusat sampai desa. Mereka adalah kelompok ikan-ikan elit alias mapan rumah bertingkat, mobil mewah semuanya lengkap" jelas Salman dari keluarga ikan salmon.


Bel berbunyi pertanda jam pelajaran telah usai. Semua siswa menegah atas para ikan kembali pada aktivitas masing masing.


Delapan tahun telah berlalu, salman dari keluarga ikan salmon telah menikah. Ia harus balik kekampung halaman air tawar sungai Lugus Dalam untuk bertelur dan membesarkan anak anak mereka sesuai budaya budaya turun temurun yang diwariskan nenek moyangnya. 


Tibalah waktu mudik, Salman beserta keluarga ikan salmon pulang ke kampung halamannya. Mereka menyusuri sungai berenang ke kampung halaman dengan raut tampak bahagia, ibu-ibu mulai bercerita mulai dari isi dapur sendiri sampai dapur tetangga. Ada banyak ibu hamil yang mudik tak terkecuali istri Salman. 


Namun siapa sangka ide tak sejalan dengan materi, hujan turun dengan lebatnya disusul petir menjilat-jilat bukit-bukit gundul, akibat ulah perusahaan-perusahaan perkebunan yang seenaknya menebang pepohonan tanpa mempedulikan dampak lingkungan, Banjir bandang datang dengan ganasnya menyapu segala yang ia lewati, apa daya nasi sudah menjadi bubur, yang terjadi tak bisa dicegah lagi.


Semua ikan yang yang terkena musibah dilarikan kerumah sakit terdekat. Salman dan istrinya terkulai tak berdaya di balkon rumah sakit bersama ikan-ikan lain yang terkena musibah banjir. Beberapa hari kemudian salman siuman, suster datang dengan sisik putih bersih dan senyuman yang aduhai.


"Maaf pak, ini berkas administrasi terkait biaya pengobatan yang telah bapak jalani"


Salman bangkit menyodorkan surat keteran miskin dan kartu jaminan kesehatan.


"Maaf ya pak, kartu jaminan kesehatan ini untuk sementara tidak berlaku, karena pemerintah tidak melakukan kerja sama dengan lembaga terkait tentang ini. Jadi, bapak harus membayar segala biaya operasional perawatan dan pengobatan yang telah bapak jalani" Suster mulai melotot.


"Bapak saya tunggu sebentar di ruang administrasi, saya harus mengurusi pasien lain!" lanjut suster, kemudian pergi.


Salman bingung, kepalanya pusing, di dapatinya koran bekas tergeletak di kursi tunggu koridor rumah sakit. Salman mulai membuka dan membaca berita tiga hari yang lalu, disitu tertulis "PEMERINTAH SALING TUDING TERKAIT JAMINAN KESEHATAN".


Salman kemudian tersenyum "mungkin inilah maksud guru saya delapan tahun lalu ikan sogili itu lihai, licin dan pandai berkelit" ucapnya dalam hati.

1 Comments

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Post Ads 1

Post Ads 2

Advertising Space